Tuesday 18 September 2012

Minangkabau Malaysia






Jalanan kutempuh
berkelok
mendaki dan
menurun

Bukit sekeliling
menghijau dengan
pepohonan besar
tebing di beton agar
tidak longsor

Abad dua belas
te tuo ku kemari
dari Sumatra
dengan Perahu Jalur sederhana
berapa lama??

Tahun dua belas
ba duo ku kemari
dari Melaka
dengan auto  sederhana
dua jam saja

Dato Moyang Salleh
menyambut
di Kuala Klawang

dijamu
dengan Pucuk Paranciah,
Randang, Gulei Masin Tenggiri
lapeh salero 

Dari atas bukit
terdengar suara
surau  berkubah
memanggil
Tunaikan wajibku padaMU

Dari atas bukit
alam terbentang
kehijuaan berhamparan
Atap Teratak  Bagonjong menyembul
dimana kah aku berada??
di kampuang den nan jauh dimato ??

Ku hampiri jejak  moyangku
yang telah datang dengan Perahu Jalur dan
Lancang Kuning

Tepak Sirih, Batu Batikam
Cerano, Dulang, Banta Gadang
Adat Batandang

itu miliku!!... katamu
oh yaaa??....
Jangan lupa kawan

Minangkabau ada di Negeri Sembilan Malaysia
Keturunan Raja Melawar  masih Bertahta
di Singgasana

Tentu itu milik Minangkabau
Milik kita bersama
Nusantara Melayu Raya

Jelebu, Negeri Sembilan Malaysia
17 September 2012


Puisi ini dimuat di antologi Cinta Gugat







No comments:

Post a Comment