Written by Dra. Hjh. Lily Siti Multatuliana, M.A
Kuala Lumpur, (ANTARA KL) - Sejak tahun 1971 Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia (GAPENA) menggandeng beberapa institusi pemerintah di Malaysia mengadakan Hari Puisi Nasional sebagai upaya memajukan dan memperkasakan bahasa, sastera dan Kebudayaan Melayu serta melestarikan dan menyuburkan puisi-puisi tradisi serta puisi modern.
Hari Puisi Nasional ke-19 tahun 2013 di Malaysia diadakan pada 10-12 Mei di Negara Bagian Penang, (yang nama resmi nya adalah Negeri Pulau Pinang - red), wilayahnya mencakupi daratan (main land) dan pulau.
Hari Puisi Nasional ke-19 tahun 2013 di Malaysia diadakan pada 10-12 Mei di Negara Bagian Penang, (yang nama resmi nya adalah Negeri Pulau Pinang - red), wilayahnya mencakupi daratan (main land) dan pulau.
Acara ini dihadiri oleh sastrawan/penyair yang datang dari seluruh Negeri yang ada di Malaysia. Mereka adalah anggota dan pengurus persatuan penulis dari setiap negeri di Malaysia karena persatuan/organisasi yang terdaftar di Malaysia hanya beranggotakan WN Malaysia.
Saya sebagai anggota luar biasa ( disini disebut akhli bersekutu) dari Penama (Persatuan Penulis Melaka) dan Club Deklamator Gapena ikut hadir pada acara yang diadakan di pulau yang dihubungkan dengan jembatan yang termasuk salah satu jembatan terpanjang di dunia.
Pada tanggal 10 Mei 2013 dengan mengambil tempat di hotel Vistana, Hari Puisi Nasional diresmikan oleh Tuan Yang Terutama Tun Dato’ Seri Utama (Dr.) Haji Abdul Rahman bin Haji Abbas, Yang Di-Pertua Negeri Pulau Pinang.
Acara diisi dengan pembacaan Puisi yang diantaranya disampaikan oleh SN Dato Kemala serta dimeriahkan dengan persembahan kesenian Melayu berupa tari-tarian dan lagu Melayu yang disampaikan oleh grup kesenian dari Medan Sumatra Utara Indonesia sambil menikmati hidangan Makan Malam.
Keesokan pagi pada tanggal 11 mei 2013 diadakan seminar, presentasi makalah dengan tema ‘Puisi Nasional dalam Era Pembangunan Negara’ dengan menghadirkan Tokoh-tokoh Sastrawan Malaysia yang juga akademisi diantaranya SN Dato’ DR. Haji Ahmad Kamal Abdullah (Dato Kemala) DR. Zurinah Hassan. Puan Hajah Mahaya Mohd Yassin dll.
Puncak acara dimeriahkan dengan Panggung Seni yang diadakan di Taman Kota pada malamnya dengan tema ‘Pengucapan Puisi Rumpun Melayu’, Dengan menyampaikan persembahan seni , Puisi, Syair, Gurindam dan kesenian Melayu lainnya yang dibawakan oleh penyair-penyair Malaysia dan sekali lagi grup kesenian Melayu yang diundang dari Medan Sumatra Utara Indonesia memeriahkan acara ini dengan mempersembahkan lagu-lagu Melayu serta tarian Melayu.
Pada acara ini yang sangat berkesan dan sangat membahagiakan sekali bagi saya, saat saya diberi kesempatan untuk membacakan puisi karya saya yang berjudul "Minangkabau Malaysia", yang saya tulis setelah saya mengunjungi Jelebu Negeri Sembilan dan dimuat dalam kitab Antologi Puisi ‘Cinta Gugat’ bersama Penyair2 Indonesia yang diterbitkan oleh Sastra Reboan, Komunitas Sastra di Indonesia. (Lily/AB)
di muat di AntaraKL.com
Saya sebagai anggota luar biasa ( disini disebut akhli bersekutu) dari Penama (Persatuan Penulis Melaka) dan Club Deklamator Gapena ikut hadir pada acara yang diadakan di pulau yang dihubungkan dengan jembatan yang termasuk salah satu jembatan terpanjang di dunia.
Pada tanggal 10 Mei 2013 dengan mengambil tempat di hotel Vistana, Hari Puisi Nasional diresmikan oleh Tuan Yang Terutama Tun Dato’ Seri Utama (Dr.) Haji Abdul Rahman bin Haji Abbas, Yang Di-Pertua Negeri Pulau Pinang.
Acara diisi dengan pembacaan Puisi yang diantaranya disampaikan oleh SN Dato Kemala serta dimeriahkan dengan persembahan kesenian Melayu berupa tari-tarian dan lagu Melayu yang disampaikan oleh grup kesenian dari Medan Sumatra Utara Indonesia sambil menikmati hidangan Makan Malam.
Keesokan pagi pada tanggal 11 mei 2013 diadakan seminar, presentasi makalah dengan tema ‘Puisi Nasional dalam Era Pembangunan Negara’ dengan menghadirkan Tokoh-tokoh Sastrawan Malaysia yang juga akademisi diantaranya SN Dato’ DR. Haji Ahmad Kamal Abdullah (Dato Kemala) DR. Zurinah Hassan. Puan Hajah Mahaya Mohd Yassin dll.
Puncak acara dimeriahkan dengan Panggung Seni yang diadakan di Taman Kota pada malamnya dengan tema ‘Pengucapan Puisi Rumpun Melayu’, Dengan menyampaikan persembahan seni , Puisi, Syair, Gurindam dan kesenian Melayu lainnya yang dibawakan oleh penyair-penyair Malaysia dan sekali lagi grup kesenian Melayu yang diundang dari Medan Sumatra Utara Indonesia memeriahkan acara ini dengan mempersembahkan lagu-lagu Melayu serta tarian Melayu.
Pada acara ini yang sangat berkesan dan sangat membahagiakan sekali bagi saya, saat saya diberi kesempatan untuk membacakan puisi karya saya yang berjudul "Minangkabau Malaysia", yang saya tulis setelah saya mengunjungi Jelebu Negeri Sembilan dan dimuat dalam kitab Antologi Puisi ‘Cinta Gugat’ bersama Penyair2 Indonesia yang diterbitkan oleh Sastra Reboan, Komunitas Sastra di Indonesia. (Lily/AB)
di muat di AntaraKL.com
my other blog : http://www.writerscafe.org/writing/LilySiti/1209035/
No comments:
Post a Comment